English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday 14 February 2014

Selamat Ulang Tahun, Bintang.


Selamat Ulang Tahun Bintang


" Selamat Ulang Tahun.... Selamat Ulang Tahun... Selamat Ulang Tahun, Bintang... Semoga Panjang Umur... "




Bintang,
Tak ada yang aku inginkan selain bahagiamu.
Selain yang terbaik bagimu.
Selain yang terindah untukmu.

Walau tak semahal berlian,
Walau tak seharum bunga mawar,
Walau tak seindah rangkaian puisi para punjangga,

Walau hanya barisan kata sederhana,
Yang merangkum semua harapan
Dengan doa di setiap kata yang terucap
Tulus untukmu.

Bintang,
Semoga panjang umur dan bahagia selalu.
Semoga sukses dan sehat selalu.
Semoga tercapai segala cita dan impian.
Dan segala yang terbaik untukmu.

***

Pada sebuah harapan, aku sangat berharap kau tidak akan bersedih sepanjang hari ini dan seterusnya.
Jadi berbahagialah. Pada setiap moment apapun yang telah terjadi dalam hidup kita semoga kau tidak pernah lupa. Dan ini Ulang tahunmu. Maaf aku tidak bisa berada disana. Untuk memberikan sesuatu ataupun hanya mengucapkan selamat. Tapi, aku mengirimkan do'a yang tulus untukmu. Semoga kau selalu baik disana.
Berbahagialah, karena kau punya banyak semangat yang akan membahagiakanmu.

Dari,
Aku

READ MORE - Selamat Ulang Tahun, Bintang.

Tuesday 4 February 2014

Masing-masing

Masing-masing

Kita pernah kecewa, masing-masing satu.
Dengan seseorang dari masa lalu.
Suatu hari kita dipertemukan, mencoba melupakan kisah lama.
Menepis kecewa, untuk hidup ke depan.
Kita mencoba mengukir asa.
Merajut bahagia. Bersama.
Namun kita terlupa. Manusia tidaklah sempurna.

Tuhan Maha membolak-balikkan rasa.
Kita saling terkecewakan (lagi).
Karena enggan terjatuh (lagi).
Kita tegas memenangkan ego masing-masing.

Dan semuanya sempat terhenti. Sejenak.
Mengintrospeksi diri. Saling menyendiri.
Kita memutuskan untuk kembali menyatukan hati.
Kali ini tak ingin main-main.
Dan semuanya kembali seperti semula? Tidak.
Tidak ada kaca yg utuh setelah retak.
Tidak ada rasa yg sempurna layaknya dulu saat awal mengenal.
Tiap kata yg merusak rasa.
Sebatkan dalam lidah. Tak perlu diukir.
Kita terus belajar mengerti, menerima, memaafkan, bersabar dan berlapang jiwa raga.
Dengan kata “…ah sudahlah”.

Saat inilah tangan Tuhan yg berperan. Dalam cinta.


READ MORE - Masing-masing