English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Thursday 6 June 2013

A Letter that never sent

a letter
Hai. Hallo. Apa kabarnya kau ?? Lama sudah kita tidak bertemu. Semoga kau selalu baik-baik saja dan tidak pernah menjadi sia-sia. Surat kali ini sengaja aku tujukan untukmu, mungkin ini salah satu cara agar kita tetap "bisa" berhubungan meski tidak secara langsung.

Hey !! Kau yang disana. Kapan kita akan bertemu ?? aku rindu bercengkrama denganmu, berbicara tentang kisah yang tak ada habisnya. Alu rindu melihat senyummu, rindu suaramu, rindu gelakmu, aku rindu. sangat merindu... Aku rindu semua hal tentangmu. Meski tak pernah ku ungkapkan padamu, kali ini aku benar-benar rindu. ingin rasanya aku menghampiri dan melihat senyummu. Melihat ekspresi wajahmu, Saat kau tertawa, menangis, saat lelah, sedih, gembira atau apalah !!

Aku rindu saat-saat bersamamu. Saat kita habiskan malam bersama dengan segelas cappuccino, bercerita sekalipun tidak berkualitas. Atau sekedar duduk diam di sampingmu saja tanpa perlu berkata-kata, itu sudah cikup bagiku. Karena begitulah aku yang ingin selalu kau ada. Dan aku hanya ingin kau tau, sampai saat ini aku masih merindumu dalam diamku.

Andai saja kau tau itu ....


No comments:

Post a Comment