English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Monday 20 May 2013

Semoga engkau memahamiku, Sang Penenun Luka

Fajar
“…. Semoga engkau memahamiku Sang Penenun Luka”

Kepadamu,

Maaf, pesan yang kau tinggalkan pada statusku, aku baru melihatnya. Terima kasih. Dan Permintaan itu, "semoga aku memahamimu…" tak perlulah kau sengaja meminta. Jauh sebelum kau katakan atau bahkan tak kau katakan pun aku sudah dan akan memahamimu. Mungkin kau tak merasakannya. Tapi, aku sudah berusaha memahamimu, mengertikanmu, dan apapun yang kau mau. Mungkin… caraku salah hingga kau masih saja memintaku untuk paham. Seolah aku tak paham.

Maaf jika aku salah. Untuk semua. Maaf telah membuatmu mengenalku. Dan hanya terima kasih karena sampai saat ini masih “bersedia” menjadi alasan yang baik untuk aku tetap menulis. Dan aku harap kau tetap saja begitu. Menjadi dirimu sendiri terhadapku. Diam. Kaku. Tanpa ekspresi. Tak apa, Selamanya kau akan menjadi sosok sempurna yang ku kagumi, tanpa pernah aku tau alasan yang sebenarnya.

Pada tumpukam kesibukan, di sela airmata, bercampur aduknya kerumitan, tanpa kejelasan perasaan, aku menuliskan hiruk-pikuknya kerinduan .

Dan semua yang aku tuliskan, itu mutlak tentangmu.


No comments:

Post a Comment