English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday 24 July 2013

Surat kecil untuk Ayah

Kau nahkoda, kau pilot, bahkan kau pun masinis
Tetap tersenyum manis ketika aku meminta jatah lauk mu, dulu
Tetap tersenyum manis ketika aku menaiki punggung mu untuk kesenangan ku, dulu
Tetap tersenyum manis ketika menarik selimut dari mu, dulu
Tetap tersenyum manis ketika menahan kantuk hanya untuk menemani malam ku, dulu


Yah,

Kini aku telah dewasa, mengerti akan haru nya perjalanan
Kini aku telah dewasa, mengerti akan susahnya bertahan
Kini aku telah dewasa
Mengerti akan arti kerut di wajah mu
Mengerti akan arti kuat bahu mu
Mengerti akan arti peluh keringat mu
Kau yang pertama marah, ketika aku salah
Sekarang ku sadar, itu yang membuat ku benar
Kau yang pertama memberi nasihat, agar aku tetap kuat
Sekarang ku tau, itu pula yang membuat ku hebat

Yah,
Kasih mu hebat, tak kenal syarat
Cinta mu tak kenal masa
Sayang mu tak berbayang, ada dan nyata, bukan fatamorgana seperti cinta anak muda
Yah,
Kini aku telah dewasa, siapa aku sekarang, tak lepas dari ajaran dan didikan mu semasa hidup ku
Yah,
Kau hebat, walaupun terkadang ucapan mu menyanyat. Aku tau itu untuk membuat ku kuat

Yah, Kini aku telah dewasa
Maaf kan aku, yang sering membantah mu
Yang sering tak pedulikan kata – kata mu
Maaf kan aku atas segala perbuatan ku yang sering menyanyat hati mu

Yah, kini aku telah dewasa
Berusaha mengejar cita – cita, sesuai impian mu agar aku menjadi anak yang berguna
Berusaha mengejar cita – cita, untuk membuat mu bahagia melihat anak mu sukses nantinya
Terima kasih, Yah…
Hanya ucapan terima kasih yang sekarang mampu ku beri
Tapi, nanti….sesuai janji ku, Yah
Sesuai impian mu, aku mengejar cita – cita, agar menjadi anak yang berguna
Sekali lagi, Terima kasih Yah

Dalam nafas ku, selalu teriring doa untuk mu
Aku sayang Ayah...

Anak mu,


By.Anonim

No comments:

Post a Comment